Jurusan Kedokteran Gigi – Jurusan Kedokteran merupakan salah satu program studi yang tidak pernah sepi peminat setiap tahunnya. Padahal, Jurusan Kedokteran dikenal mahal, sangat sulit untuk dimasuki, dan membutuhkan waktu pendidikan yang cukup lama. Namun ternyata hal tersebut tidak menghentikan tekad para calon mahasiswa kedokteran untuk dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter. Jika kamu tertarik belajar kedokteran, mungkin jurusan Kedokteran Gigi bisa menjadi pertimbangan.

Menjadi dokter gigi bukan hanya sekedar mengobati penyakit gigi dan mulut saja lho. Tapi mereka juga bertanggung jawab untuk merawat, meningkatkan kesehatan mulut, dan menjadi “arsitek senyuman”. Wow, bukankah bagus jika orang lain bisa tersenyum indah berkat kamu?

Namun untuk menjadi seorang dokter gigi, pendidikan seperti apa yang harus kita lalui? Lalu apakah lulusan FKG hanya bisa menjadi dokter gigi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut.

Tahapan Pendidikan Kedokteran Gigi

Seperti halnya perguruan tinggi kedokteran pada umumnya, banyak tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa Departemen Kedokteran Gigi untuk menyelesaikan pendidikannya. Apalagi jika Anda ingin berlatih menjadi dokter gigi, Anda harus melalui langkah-langkah berikut.

1. Co-ass

Setelah lulus dan berhasil menyandang gelar S.Kg, mahasiswa Kedokteran Gigi juga diwajibkan untuk mengikuti program profesi kedokteran gigi yang disebut kepaniteraan atau co-assistant (co-ass). Selama masa co-ass, mahasiswa akan terjun langsung ke lapangan dan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.

Baca juga: 70 Rekomendasi Universitas Kedokteran Terbaik di Indonesia

Pada tahap ini, kamu juga akan mengikuti serangkaian ujian, baik itu ujian dari jurusan terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Jika Anda bisa lulus ujian dengan baik, maka Anda bisa resmi menyandang gelar dokter gigi umum (drg).

Periode co-ass ini harus ditempuh selama 1,5-2 tahun. Namun perlu diperhatikan juga bahwa hanya Fakultas Kedokteran Gigi yang terakreditasi A yang memiliki program profesi.

2. Sarjana

Menyelesaikan pendidikan sarjana untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg) merupakan langkah awal yang harus Anda lewati. Mahasiswa kedokteran gigi mengacu pada tingkat Sarjana (S1) sebagai periode praklinis dan biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikannya.

3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)

UKDGI merupakan syarat untuk dapat memperoleh sertifikat kompetensi bagi dokter gigi. Ujian ini wajib diikuti oleh semua dokter gigi sebagai standar agar semua dokter memiliki kompetensi minimal yang sama.

Ujian ini diadakan 4 kali dalam setahun dan diadakan serentak di seluruh Indonesia. UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT dan ujian praktik yang disebut OSCE. Jika Anda berhasil lulus UKDGI, Anda akan diizinkan untuk mengajukan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai tanda bahwa Anda legal untuk berpraktik. Namun, jika belum lulus maka harus mengulang UKDGI tiga bulan kemudian.